Bismillahirrohmaanirrohiim
Tahukah?
Saat Sang Pemilik yang sesungguhnya merenggut kembali titipan yang ia berikan
padamu, tak peduli betapa pun kamu mencintai titipan yang Dia berikan, kamu
takkan kuasa mengelak dari kehendakNya. Lalu kita pun akan tersadar, seolah
baru saja terbentur dinding tak kasat mata—bahwa ini memang bukan milik kita.
Bukan kepunyaan kita. Dan dunia ternyata sangat tidak abadi, hanya Sang
Penciptanya yang abadi.
Selamat
jalan, Pangeran Kecilku... Mungkin pemilikmu yang sesungguhnya sudah terlalu
rindu padamu. Kami tak dapat berbuat apa-apa. Pergilah dengan tersenyum riang,
Pangeran Kecil... Sebagaimana kamu dulu riang berlarian ke sana kemari mengejar
bola. Sebagaimana kamu dulu riang menjahili kakak-kakakmu. Sebagaimana kamu
dulu tersenyum bahagia berada di antara orang-orang yang mencintaimu.
Jangan
lupa, sampaikan kerinduan kakak padaNya.
Kau
tahu? Langit malam ini bertaburan air mata melepasmu.
Hey, tersenyumlah. Karena semua sakitmu sudah dicabut...
ALLAH sungguh menyayangimu, My Dear Little Messi...
Hey, tersenyumlah. Karena semua sakitmu sudah dicabut...
ALLAH sungguh menyayangimu, My Dear Little Messi...
Innaa lillahi wa
innaa ilaihi roji’un...
Hafidh
Ash-Shiddiq,
17 Sept 2012 M/ 1
Dh Qa’ida 1433 H
*******
Innaa lillahi wa innaa ilaihi roji’un...
ReplyDeleteIna lillahi wainna ilahi rojiun..turut berduka cita
ReplyDeleteOh ya Allah, sapa ta dek?
ReplyDeleteAdek sepupu kecilku kak..
DeleteTp aku suka memanggilnya Pangeran Kecil.
Hydrocephalus+tumor otak+perdarahan otak.
innalillaiwainnailaihi rajiun
ReplyDeletekeep strong kak!