Teruntuk Sang Maha Merindu
Telah jatuh bangun hamba
Berkutat dengan deret huruf ini
Tuntaskan asa
Tuk hafal kalamMu
Menutup mata dua telinga
Memerangkap diri dalam senyap
Dari bising lahan dan kilau dunia
Berkutat dengan deret huruf ini
Tuntaskan asa
Tuk hafal kalamMu
Menutup mata dua telinga
Memerangkap diri dalam senyap
Dari bising lahan dan kilau dunia
Tak bolehkah hamba rindu
Hanya simpang gelombang lantunku
Tuk dengar Engkau bicara
Hanya bayang goresan di antara dua mataku
Tuk tepikan rinduku
Habiskan waktu yang bergulir damai
Hanya simpang gelombang lantunku
Tuk dengar Engkau bicara
Hanya bayang goresan di antara dua mataku
Tuk tepikan rinduku
Habiskan waktu yang bergulir damai
Saat yang terlontar seperti di antara dua pelupuk mata
Beresonansi sempurna bergemuruh di ruang sanubari
Aku berada di sini,
Dan diriMu di ujung lainnya
Beresonansi sempurna bergemuruh di ruang sanubari
Aku berada di sini,
Dan diriMu di ujung lainnya
Adakah Kau mendengar
Teriakan rindu samarku?
Tangis dalam sesalku
Saat terjebak lupa dan lacut
Saat deret huruf itu tetiba
Teriakan rindu samarku?
Tangis dalam sesalku
Saat terjebak lupa dan lacut
Saat deret huruf itu tetiba
Memburam dari sudut memori
Saat simpang gelombang itu
Teredam bising koar dan nista dunia
Saat simpang gelombang itu
Teredam bising koar dan nista dunia
Tak bolehkah hamba rindu
Hanya simpang gelombang lantunku
Tuk dengar Engkau bicara...
Hanya simpang gelombang lantunku
Tuk dengar Engkau bicara...