Monday 20 August 2012

Merenungi Makna di Setiap Jejak

Bismillah
Hidup tidaklah hanya untuk mencari pencapaian jati diri, melainkan juga untuk merenungi makna di setiap jejaknya. Jejak yang telah terlukis tak akan sekedar menjadi bekas dalam setiap relung-relung memori di dalam kepala kita. Tak sekedar menjadi keping film kecil yang terekam abadi dalam sudut-sudut hati. Pun juga tak hanya menjadi penghias dalam lembaran-lembaran kenangan yang terekat rapi, melainkan lebih dari itu. Ya... Untuk direnungi makna dari setiap sentinya.

Indah tak dikata adalah saat mendapatkan anugerah dariNya berupa beribu laksa rasa yang tersingkap di balik gumpalan-gumpalan kisah dalam hari kemenangan kemarin...

merenungi makna di setiap jejak lembar kehidupan


Syahdu adalah ketika mendengar gemuruh takbir dan tahlil yang bertalu-talu sepanjang fajar menyingsing. Semesta serentak dalam mengagungkan,mensucikan, dan memuji Sang Maha Besar. Lalu tubuh-tubuh—kecil maupun besar—memenuhi jalanan dengan pakaian baru dan rona bahagia di wajah mereka.

Haru adalah ketika bertrilliun-trilliun manusia bersatu dalam ta’dzhim dan khusyuk, bertemu kembali dengan Rabb mereka. Ketika semua tertunduk, sama. Bagaikan gigi-gigi pada sisir. Tak ada yang derajatnya lebih tinggi dibanding yang lain, tak peduli dengan status sosial dan tongkat kekuasaan.

Damai adalah ketika memeluk erat sang papa dan mama, dua sosok paling kucintai di antara jutaan manusia yang ada di hadapanku saat itu. Ketika bersua dan menjabat semua ibu-ibu peri dan kakak-kakak peri putih sembari berbisik di telinga mereka, “Taqobbalallohu minna wa mingki...” Lalu mereka memberi satu kecupan di pipi lantas balas berbisik, “Na’am, taqobbalallohu minna wa mingki...”

Semangat adalah ketika duduk-duduk di depan kolam ikan sambil membakar setumpuk ikan bersama kakak-kakak perawat—yang di kala itu tentu tak berbaju khas perawat. Ikan-ikan itu lalu disajikan (sekedar pelengkap istimewa) kepada para tamu di Rumah Sakit. *Gawat, ternyata ada beberapa di antaranya yang rasa mentah -_-“

Lelah adalah ketika mondar-mandir bagaikan setrika antara ruang tunggu Rumah Sakit dan dapur untuk melayani tamu yang tak hentinya bertubi-tubi berkunjung—sampai malam larut dan jam sudah menunjukkan pukul 21.00...*Maasyaa Alloh... izinkan aku bernapas sejenak!

Rindu adalah ketika akhirnya mendengar suara-suara sanak famili di belahan bumi lain, yang telah lama dinanti. Walau rindu itu hanya dijemput dari ujung sebuah telepon genggam. Walau hanya sekedar bertukar cerita tentang kehidupan masing-masing dan saling mengucap “Taqobbalallohu minna wa mingkum” .

Gemas adalah ketika sepanjang hari suliiiiit sekali mengajak seseorang (yang juga bekerja di RS) untuk makan—baru kali ini ada yang susahnya minta ampun disuruh makan, pun juga sesulit ketika seharian harus mengejar seekor kucing hitam kecil lucu untuk makan ikan. *Mungkin kucing itu maunya susu, bukan ikan ya?

Tawa adalah yang tak hentinya berderai ketika diberi amanah menemani seorang peri kecil sepanjang malam yang melelahkan. Keaktifannya tak terkalahkan. Tubuhnya yang menggemaskan melangkah lucu menunjuk ini-menunjuk itu-menunjuk apa saja yang ada di Rumah Sakit. Ingin naik kuda-kudaan, ingin naik jungkat-jungkit, ingin minum teh dingin tapi setelah itu menangis merengek, “Ingiing..(Dingin)!” ingin liat kolam ikan, ingin apa saja... Namun ada rasa haru yang bermekaran saat dia melambai riang di gendongan ibunya ketika tiba waktunya berpisah.


 *******

Segala puji hanya bagiNya atas berjuta laksa kasih sayangNya tak hentinya ia tumpahkan.
Bak pendar cahaya, kemilau indah tiada-tara di hari kemenangan.
Bak berjuta tarian cahaya di gulitanya malam, indah memesona tak terkatakan.
Menggetarkan hati yang kembali harus merenungkan
setiap senti makna di balik lembar hidup dan kehidupan...
*******

Selamat hari raya Idul Fitri 1433 H.
Taqobbalallohu minna wa mingkum.
Mohon ma'af lahir dan bathin.

3 comments:

  1. "Haru adalah ketika bertrilliun-trilliun manusia bersatu dalam ta’dzhim dan khusyuk, bertemu kembali dengan Rabb mereka."

    Entah kenapa kata Haru saya suka sekali, kebetulan sy suka anime yang karakternya bernama Haru Glory. #ehh sambungin aja.

    hha minal aidin walfaidzin ya :)

    ReplyDelete
  2. Wkwkwkwk, Haru...
    Na'am...
    Taqobbalallohu minna wa mingka...

    ReplyDelete
  3. However, not every individual has its own rules, risks and benefits.

    Payday loans are short-term cash advance, which are secured by a borrower's future paycheck requires a repayment of
    more than 5 months. Thus, you cash do have to struggle.

    Upon qualifying these conditions you are able to effectively
    deal with the unexpected expense or manage a shortfall between paychecks, the association
    said in a statement.

    Stop by my web-site; smslÄn

    ReplyDelete